PENGUJIAN MIKROBIOLOGI DENGAN PETRIFILM
Food safety atau keamanan makanan merupakan upaya untuk mencegah makanan dan minuman dari berbagai kemungkinan cemaran kimia, biologi, maupun benda lain. Pasal 9 PP No. 28 Tahun 2004 menjelaskan bahwa dalam memproduksi makanan harus memperhatikan aspek-aspek keamanan pangan melalui berbagai cara pencegahan tercemarnya makanan oleh cemaran biologis (Supraptini, 2002). Pengujian kualitas mikrobiologis adalah salah satu kunci untuk menunjukkan integritas produk makanan dan kebersihan pemrosesan makanan. Bakteri coliform dan Escherichia coli merupakan salah satu indikator penilaian dalam pelaksanaan sanitasi makanan (WHO, 2005).
Bakteri coliform merupakan golongan bakteri yang banyak terkandung dalam feses (kotoran) manusia dan hewan. Total bakteri coliform dan E. coli yang tinggi dalam suatu sampel makanan mengindikasikan buruknya sanitasi proses pengolahan (Turner et al., 2000; de Sousa et al., 2002).
Petrifilm adalah media tipis yang digunakan untuk membiakkan, mendeteksi, dan menghitung mikroorganisme seperti bakteri. Petrifilm terdiri dari lapisan-lapisan yang berisi nutrisi, agen pembentuk gel, dan indikator. Selain untuk pengujian ALT/ PCA, Petrifilm menyediakan berbagai macam media yang cocok untuk bakteri spesifik seperti E.Coli, Yeast and Mold, Staphylococcus, Salmonella, Listeria, Enterobacter, dan lain-lain.
Kali ini penulis akan membagikan informasi cara mendeteksi E.Coli menggunakan petrifilm E.Coli/Coliform count plate dari 3M/Neogen
ALAT DAN BAHAN
- mikropipet/ pipet ukur
- timbangan
- stomacher & stomacher bag
- tabung reaksi dengan pengencer steril (untuk pengenceran)
- Inkubator
- Petrifilm E.Coli/ Coliform count plate
- media BPW/ Aquades steril
PROSEDUR
- Kerjakan semua dalam keadaan aseptis. Keluarkan petrifilm pada suhu ruang
- menimbang sampel sebanyak X gram (sesuai SOP masing2 Lab). Dimasukkan kedalam Stomacher bag.
- kemudian ditambahkan pelarut steril X ml (aquades / BPW / media lain berdasarkan SOP masing2 Lab) [misal berat sampel 10g, berarti pelarutnya 10×9 = 90 mL]
- Running stomacher bag untuk mencampur sampel. Sambil menunggu, siapkan petrifilm di tempat datar & steril.
- Buka film bagian atas pada Petrifilm, pipet sebanyak 1ml sampel, teteskan pada bagian tengah Petrifilm, tutup film bagian atas secara perlahan, tindih dengan spreader untuk meratakan permukaan. Ditunggu +/- 1 menit hingga mengeras.
- inkubasi selama • Coliform: Inkubasi 24±2 jam pada suhu 35°C±1°C; E. coli: Inkubasi 48±2 jam pada suhu 35°C±1°C
- Amati dengan mikroskop dan hitung koloni yang tumbuh
PEMBAHASAN
E. coli = koloni biru dengan gas
total coliform = koloni merah dan biru dengan gas
Sebagian besar E. coli (sekitar 97%) menghasilkan beta-glukoronidase yang menghasilkan endapan biru yang terkait dengan koloni. Lapisan atas memerangkap gas yang diproduksi oleh coliform yang memfermentasi laktosa dan E. coli. Sekitar 95% E. coli menghasilkan gas, ditunjukkan oleh koloni berwarna biru hingga merah-biru yang terkait dengan gas yang terperangkap pada Plat EC Petrifilm 3M (dalam sekitar satu diameter koloni).
Manual Analisis Bakteriologi Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA-BAM) mendefinisikan koliform sebagai batang Gram-negatif yang menghasilkan asam dan gas dari laktosa selama fermentasi metabolik. Koloni coliform yang tumbuh pada Pelat EC Petrifilm 3M menghasilkan asam yang menyebabkan indikator pH membuat warna gel menjadi merah tua. Gas yang terperangkap di sekitar koloni koliform merah menunjukkan adanya koliform yang terkonfirmasi.
Jika koloni terlalu banyak dan Tidak Bisa Untuk Dihitung (TBUD)/ Too Numerous To Count (TNTC). Estimasi dapat dilakukan pada cawan yang berisi lebih dari 150 koloni dengan menghitung jumlah koloni dalam satu atau lebih kotak representatif dan menentukan jumlah rata-rata per kotak. Kalikan jumlah rata-rata dengan 20 untuk menentukan estimasi jumlah per cawan.
Atau bisa dilakukan pengenceran sampel hingga tingkatan yang dibutuhkan.