Produk pangan dalam bidang perikanan saat ini sudah sangat berkembang pesat dan sudah banyak beredar di masyarakat dengan berbagai macam olahan dari yang segar, beku, dan kaleng. Olahan perikanan yang baik sebelum ada proses distribusi ke konsumen harus dilakukan sampling untuk dilakukan pengujian salah satunya pengujian filth.
Filth menurut SNI 2372.7:2011 adalah benda asing yang tidak diharapkan yang terdapat dalam suatu produk olahan seperti potongan kaki serangga, bulu burung, rambut manusia dan binatang pengerat serta bahan lain yang tidak memenuhi persyaratan sanitasi (Insanitary)
Produk – produk perikanan yang diwajibkan harus dilakukan pengujian filth ini seperti ikan kaleng (sarden), udang beku, udang kaleng, kepiting kaleng dan produk olahan ikan, Produk olahan tersebut merupakan olahan yang sudah memiliki standar mutu yang dibakukan oleh badan Standar Nasional Indonesia, pengujian filth perlu dilakukan untuk mengetahui produk tersebut aman untuk dikonsumsi.
ALAT & BAHAN
- ALAT
Beaker glass 2L | Beaker glass 250ml, 500ml/ wadah utk pembuangan & penampungan | Mikroskop stereo |
Erlenmeyer 2L | pinset | petri dish |
Corong pisah 1L | batang pengaduk kaca/ stainless 30cm | vaccum filter holder* |
statif & ring klem | syringe/ spuit tanpa jarum 50ml | vacuum pump |
Measuring cylinder/ gelas ukur 1L | Hotplate magnetic stirrer |

contoh rangkaian vacuum filter
*All-Glass Vacuum Filter Holder Funnel 250 ml With Suction Flask 1 L + vacuum pump
2. BAHAN
- Kertas saring
- Aquades
- Isopropyl alcohol
- Glycerol/ parafin oil
LANGKAH PENGUJIAN
- TAHAP EKSTRAKSI
- Panaskan 800 ml aquades hingga mendidih sambil di aduk (magnetic stirrer)
- Sambil menunggu mendidih, Sampel daging (kepiting kaleng) ditimbang 200g, diletakkan didalam wadah yang bisa dipanaskan (e.g. beaker glass)
- Tambahkan 70ml paraffin oil kedalam wadah berisi sampel tadi
- Tuang aquades panas tadi ke wadah berisi sampel, dipanaskan lagi hingga mendidih
- Tuang kedalam Erlenmeyer ukuran 2L, ditambahkan aquades suhu normal kedalam erlenmeyer hingga penuh (mencapai leher botol). Tunggu hingga terbentuk dua fase cairan
- Diambil menggunakan spuit ukuran 50 ml bagian yang berwarna putih keruh (seperti busa), dipindahkan ke wadah lain (e.g. Beaker glass 250ml)
- Ditambahkan 20 ml paraffin oil lagi kedalam Erlenmeyer ukuran 2L, diaduk menggunakan batamg pengaduk/spatula, ditunggu hingga terbentuk lapisan lagi
- Lakukan seperti langkah 6. (Bagian ini akan diambil sebagai ekstrak yang nantinya akan diuji)
pengambilan cairan putih keruh (berisi filth) dengan spuit

- TAHAP PENCUCIAN DAN ISOLASI
- Isi corong pemisah ukuran 1L dengan 250 ml aquades
- Tuangkan hasil ekstraksi ke dalam corong pemisah
- Tambahkan 500 ml aquades hingga volume menjadi 750 ml. diamkan selama 3-4 menit
- Buang fase air yang ada di bagian bawah sebanyak 500 ml, tambahkan aquades baru sebanyak 500 ml, diamkan 3-4 menit
- Buang fase air dan tampung fase minyak (putih keruh) ke dalam wadah Ekstrak
- Lakukan pencucian corong pemisah dengan iso propanol mengitari dinding dalam, tampung cairan pencucian kedalam beaker glass yang sama
- Saring hasil pencucian dengan kertas saring menggunakan perangkat corong Buchner & vacuum pump. Cuci beaker glass dengan iso propanol dan saring hasil pencuciannya juga
- Kertas saring yang telah kering diletakkan dalam cawan petri. Lakukan pengamatan dengan menggunakan mikroskop

pembuangan fase air dengan corong pisah
penyaringan menggunakan vacuum filter

HASIL PENGAMATAN
Yang diamati antara lain yaitu bagian tubuh serangga (Filth) seperti Leg Fragmen (potongan kaki), Abdomen (perut), Thorax (dada), Antena, Whole insect (serangga utuh), Fragment (P. tubuh), Head (kepala), Wings (sayap)

pengamatan dengan mikroskop
pencatatan laporan

-AIR-
informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami 081217042657
